Jumat, 30 Mei 2008

Laporan Seminar Dwibulanan Ciawi

Jumlah peserta yang berangkat dari STEI hanya 35 orang, atau 50 persen dari yang mendaftar. Beberapa teman yang membatalkan keikutsertaannya melapor pada Panitia lengkap dengan alas an-alasannya. Ada yang dua hari sebelumnya dan ada yang pagi-pagi sebelum berangkat. Banyak juga yang tanpa kabar berita. Janji berangkat jam 8.30 sampai ditunda menjadi 9.15.

Pada awalnya panitia sangat khawatir, karena pendaftar mencapai 70 orang, melebihi kapasitas kendaraan yang memiliki 59 tempat duduk. Sudah dipersiapkan, panitia akan membawa beberapa mobil pribadi. Bahkan ada niat untuk menambah porsi konsumsi.

Bagi panitia sih…. hal semacam ini sudah biasa dan tidak ada persoalan. Namun sayangnya, tempat duduk di mobil banyak yang kosong. Makanan sudah dipesan 75 porsi. Seandainya 3 hari sebelum keberangkatan membatalkan diri, panitia dapat memberikan jatah tersebut kepada karyawan. Mungkin karyawan banyak yang berminat. Dengan prilaku kita yang suka-suka, banyak terjadi pemborosan disana-sini. Padahal pada saat yang sama, orang lain mungkin sangat membutuhkan dan dapat memanfaatkannya.

Kawan-kawan….., tampaknya sepele tapi mungkin maknanya serius. Mengapa kita tidak memiliki komitmen terhadap janji yang telah kita buat sendiri dengan mendaftarkan diri? Bagaimana mungkin kita bisa komit dengan janji kita terhadap orang lain? Komitmen terhadap profesi, tempat kerja, lembaga tempat bernaung dan bahkan pasangan hidup, mungkin tak bisa diharapkan. Undangan resmi lembaga, berlalu tanpa bekas seperti debu ditiup angin. Kita selalu mendengungkan perubahan (change). Tapi kegiatan-kegiatan ilmiah terus merosot peminatnya. Ini mungkin perubahan gaya poco-poco, maju satu langkah mundur dua langkah.

Seperti biasa kawan-kawan, mari kita cari dimana letak kesalahan-kesalahan panitia. Heee…..eee…

Ketua panitia
Hamsar Lubis

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Bravo untuk Pa Hamsar......
Acara seminar diluar kampus sudah berjalan lancar .....
Memang sayang ya... kalau tempat yang telah dipesan dibatalkan sepihak oleh pemesannya......
Apa karena GRATISAN kali ? ? ?
--------
Aku jam 12:30 ada di Bgr, tapi mau nyusul kesana ragu2 takut udah kehabisan ha ha ha

Anonim mengatakan...

Sukses Pak Hamsar, tidak ada yang salah dari Panitia, membuat perubahan butuh kesabaran dan kerja keras, apalagi menghadapi hati mereka yang telah mengkristal (lebih keras dari batu!) bisa makan hati kalo ga sabar!
Cerita sukses kan biasanya belakangan pa! tetap semangat!
Saya ga bisa ikut karena harus ikut ngantri daftarin sekolah anak saya ke SD Negeri Reguler, sekarang SD Negeri juga punya standarisasi, umur kurang dari 6 th per 15 Juli ga bisa masuk SD Negeri Standart Nasional, meskipun anaknya mampu. Anak saya umurnya kurang 2 bulan ke 6 tahun. Saya lagi bingung, mau masukin swasta bagus mahalnya minta ampun, makanya ga mikirin ikut dwibulanan dulu, sorry

Hamsar Lubis mengatakan...

Tapi setelah kufikir-fikir, memang perubahan itu tidak bisa dipaksakan. Alam akan menyeleksi siapa yang mau maju, tetap atau mau mundur. Silakan saja. Saya kira sistem yang mengarah pada perubahan harus dibangun. Siapa yang tidak bisa ikut, terpaksa turun dari gerbong kemajuan, mau maju tapi gak kuat masih mungkin dibantu. Karya-karya besar itu, biasanya muncul dari upaya orang-perorang dan bukan dari gerombolan.