Rabu, 27 Agustus 2008

Oleh-oleh dari Forum Diskusi: Peningkatan Profesionalisme dan Standardisasi Mutu Dosen Melalui Sertifikasi

Selasa, 26 Agustus 2008 yang lalu saya berkesempatan ikut forum diskusi yang diselenggarakan oleh Program Ilmu Akuntansi (PIA) - FEUI. Ini merupakan putaran kedua dari forum diskusi yang rutin dilaksanakan dua bulan sekali. Kali ini temanya seputar sertifikasi dosen. Ada beberapa informasi yang bisa saya bagi-bagi buat komunitas kabarstei :) khususnya buat bapak dan ibu dosen yang sedang mengurus sertifikasi dan buat bapak ibu dosen yang lain. Konsep dan Prosedur Pelaksanaan Sertifikasi Dosen secara detail dapat bapak ibu peroleh di web site dikti, bapak/ ibu yang sedang mengurus sertifikasi pasti sudah punya file nya yang terdiri dari Buku I, II dan III.
  • Sumber penilaian sertifikasi ada empat komponen. Pertama, Instrumen persepsional yang diambil dari empat kelompok penilai, kedua, instrumen deskripsi diri, ketiga, nilai konsistensi, dan keempat, nilai gabungan PAK dan persepsional. Masing-masing komponen memiliki standar nilai kelulusan, yang kemudian untuk dapat dinyatakan layak memperoleh sertifikasi jika sumber penilaian dari keempat komponen tersebut dinyatakan lulus. Cara perhitungan bisa dilihat di buku II
  • Menurut Prof Sidharta Utama, P.hd, CFA, Dekan 1 FEUI yang juga salah satu asesor sertifikasi dosen, hampir 90% penilaian dalam sertifikasi didasarkan pada survey (indirect assessment) hal ini menurut beliau sebetulnya kurang pas untuk dosen. Buat dosen penilaian akan lebih baik jika menggunakan direct assessment, tapi kendalanya tentu saja dari segi biaya dan waktu
  • Buat saya, yang menarik dari proses sertifikasi dosen ini adalah komponen penilaian kedua tentang deskripsi diri. Menjadi menarik karena pada komponen ini, kita harus pandai mengungkapkan diri kita, mengungkapkan kekuatan dan kelemahan diri kita dengan cara yang proporsional sehingga memperoleh penilaian yang memadai dari asesor. Pada saat membuat deskripsi diri setiap komponen penilaian harus tercakup dalam uraian deskripsi diri yang dibuat. Contoh: A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran ( usaha dan dampak perubahan), pada poin ini deskripsikan dengan jelas usaha-usaha yang dilakukan untuk pengembangan kualitas pembelajaran, akan lebih baik jika disertai dengan contoh-contoh nyata demikian juga dengan dampak perubahan dari usaha yang telah dilakukan disertai dengan contoh-contohnya. Ada 11 rubrik yang harus dideskripsikan dengan baik, and believe me it's not easy...mungkin akan lebih mudah jika deskripsi diri yang kita buat di share dengan rekan kita untuk dievaluasi dan dinilai (itung-itung buat pemanasan...karena begitu portofolio dikirim ke PTP Serdos, ga bisa di revisi lagi...tinggal nunggu lulus ga lulus...)
  • Masih berhubungan dengan deskripsi diri...komponen ini nantinya akan dinilai oleh asesor eksternal yang kita ga tau siapa...dan si asesor juga kayaknya ga kenal kita yaaaa...jadi depend on self description we've made...Peran asesor dalam proses sertifikasi dosen hanya di komponen ini saja, tapi jangan lupa untuk memperoleh sertifikasi harus lulus di empat komponen yang ditentukan.

Sampai sessi terakhir diskusi ternyata saya tidak memperoleh informasi mengenai time schedule dari prosed serdos itu...pembicara dari Dikti juga tidak hadir...tapi seorang teman di forum itu menginformasikan bahwa sekitar bulan Desember portofolio dosen harus sudah diselesaikan dan di submit ke kopertis..tapi lagi lagi tidak ada kejelasan tanggalnya...

Oke deh...sementara itu dulu yang bisa saya share...kalo berminat, saya punya satu contoh deskripsi diri dari forum diskusi tersebut, walau pun bukan yang terbaik tapi at least bisa dijadikan contoh.

Tidak ada komentar: