Kamis, 20 Maret 2008

[Maulid] Nabi Besar Muhammad SAW –Teladan Kita Semua!

Sabda Nabi Besar Muhammad SAW : “Jauhilah yang haram, niscaya kamu menjadi ahli ibadat. Relalah dengan rejeki Allah kepadamu, niscaya kamu menjadi yang terkaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu, niscaya kamu termasuk mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai untuk dirimu, niscaya kamu tergolong muslim.

Disadur dari buku Cahaya Rasulnya Danarto, alkisah ada seorang Kyai di pesantrennya di sebuah dusun di kota Rembang, sebut saja Kyai Ahmadulillah, sangat dikenal begitu dahsyat mencintai orang lain. Beliau menurunkan aturan : siapapun yang bertamu dirumahnya, dilarang keras untuk pulang sebelum makan terlebih dulu. Maka, tamu2 yang datang, meskipun berjumlah 15 orang, semuanya dijamu dengan penuh hormat dan hidangan yang luar biasa nikmat dan mewah. Subhanallah! Begitu tekun sang Kyai menerapkan dengan indahnya Sunnah Rasul. Tiga hal indah yag telah sang Kyai tunjukkan adalah : 1. Mencintai orang lain, 2. Kedermawanan, dan 3. Kearifan.

Berbeda jauh dengan kondisi sosial masyarakat kita sekarang ini, sang Kyai telah menjungkirbalikkan sisi gelap norma-norma yang telah menghantui kehidupan kita semua, dimana saat ini pemujaan kepada materi sudah mencapai taraf yang tidak dapat dibayangkan oleh akal sehat. Saat ini sudah menjadi tidak penting lagi apakah kekayaan yang didapat itu penuh bergelimangan dengan keringat, airmata dan darah orang lain. Sudah tidak peduli kerakusan itu dapat menggoyahkan keutuhan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Mencintai orang lain, mendahulukan kepentingan orang lain, tanpa pamrih, tanpa sogokan, merupakan “binatang langka” sekarang ini. Dibutuhkan orang-orang seperti Kyai Ahmadulillah untuk menjadi pemimpin di pusat-pusat pemerintahan, bisnis, dan organisasi kemasyarakatan, dimana pengambilan keputusan dan kebijakan bagi kepentingan orang banyak dilakukan, tanpa pandang bulu. Memang, hal itu butuh keyakinan, keberanian dan cinta kasih, tanpa mengharap imbalan.

Mugkinkan Cahaya Rasul yang terkisah demikian indahnya dapat kembali terimplementasi di tengah kehidupan masyarakat kita sekarang ini? Mungkin hanya kita semua secara pribadi yang bisa menjawabnya, kenapa tidak kita mulai dari diri kita sendiri untuk mencoba meneladani perilaku indah Nabi Besar kita Muhammad SAW. Subhanallah! Insya Allah dapat kita laksanakan!

Tidak ada komentar: